Kukun: Kisruh Golkar Hal Biasa

Kukun: Kisruh Golkar Hal Biasa

\"golkar\"CURUP, BE - Konflik internal yang terjadi di DPD tingkat II Partai Golkar Kabupaten Rejang Lebong, beberapa waktu yang lalu dinilai Ketua DPD tingkat I Partai Golkar Provinsi Bengkulu, Kurnia Utama, sebagai peristiwa yang biasa.  Sebagai dinamika politik menjelang Pemilihan Legislatif 2014.

\"Itu merupakan hal yang biasa karena partai ini sudah besar. Kita harapkan bisa menjadi pemicu semangat kader untuk lebih baik,\" kata pria yang akrab disapa Kukun itu, disela kegiatan peresmian prasarana Polda Bengkulu, di Sekolah Polisi Negara (SPN) Bukit Kaba, kemarin.

Kukun menampik jika konflik yang terjadi menandakan DPD Partai Golkar Rejang Lebong masih mengalami perpecahan pasca bentrok antara 2 kubu Partai Golkar yang terjadi pada Rapat Konsolidasi DPD Partai Golkar Senin (18/2) lalu tersebut. \"Hal itu terjadi karena mereka tidak menjalankan aturan, kalau sebelumnya menjalankan aturan dan prosedur yang berlaku, tidak akan seperti itu, tapi sekarang semuanya sudah beres,\" tegas Kukun.

Dijelaskan Kukun, saat ini Partai Gokar tengah serius untuk menjaring kader terbaik yang akan disiapkan pada Pileg 2014 mendatang termasuk untuk menyiapkan sosok kader terbaik yang akan maju dalam Pemilukada di Kabupaten Rejang Lebong tahun 2015 mendatang.

\"Di seluruh daerah, kita akan menyiapkan kader-kader terbaik kita untuk dimajukan dalam Pilkada, termasuk di Kabupaten Rejang Lebong ini.  Kita juga akan menyiapkan kader terbaik kita yang akan kita majukan dalam Pilkada 2015 mendatang,\" tukasnya.

Hal senada disampaikan pengamat politik Universitas Bengkulu Mirza Yasben yang menyampaikan, konflik internal tidak akan mempengaruhi perolehan suara partai berlambang beringin tersebut. \"Tidak akan berpengaruh, namun pengurus jangan lengah dan harus segera melakukan konsolidasi kembali agar idak memperpanjang perpecahan di tubuh Golkar, yang berpotensi mempengaruhi pemilih potensial menetapkan pilihan politik terhadap Golkar,\" pesannya. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: